PROPOSAL K3
Masalah : Kurangnya sosialisasi pemerintah
khususnya dinas perhubungan terhadap pengguna jalan khususnya kendaraan.
Pokok Bahasan : Kecelakaan lalu-lintas
Sub Pokok Bahasan : Faktor penyebab kecelakaan lalu-lintas dan tips
berkendara yang
aman dan
sehat.
Sasaran : Supir Angkutan kota, metromini dan kopaja
jurusan Pondok Gede – Kampung Rambutan yang berjumlah 50 orang.
Tanggal/hari : Sabtu,
4 Februari 2012
Waktu : Pukul
19: 00 s/d 19: 40 ( 40 menit )
Tempat : Lapangan sepak bola Pondok Gede
(
berdekatan dengan pangkalan angkutan )
I. Latar Belakang Masalah
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama 2011
mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2010.
"Kecelakaan lalu lintas tahun 2011 berjumlah
106.129 kasus, naik sebesar 1,24 % dari 2010," ujar Kepala Kepolisian
Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo, dalam rilis akhir tahun Polri di
Mabes Polri, Jumat (30/12/11).
Dari kasus kecelakaan yang terjadi tersebut,
korban meninggal dunia sebanyak 30.629 orang. Angka tersebut, menurut Kapolri,
naik 2,27% dari 2010.
Sementara itu, korban luka berat akibat kecelakaan
lalu lintas yang terjadi selama 2011 adalah 35.787 orang. Hal tersebut, menurut
Kapolri, juga mengalami kenaikan dari 2010 sebesar 20,34 %. Korban luka ringan
juga mengalami kenaikan sebesar 19,40% dari 2010, pada 2011 terdapat 107.281 orang.
Kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas
tersebut, menurut Kapolri, naik 28 lipat dari 2010. "Naik 102 %, jumlahnya
Rp 278.432.383.189," .
II. Tujuan Instruksional
Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mengetahua faktor penyebab kecelakaan
lalu-lintas dan tips berkendara yang aman dan sehat.
III. Tujuan Instruksional Khusus
1.
Setelah diberikan penjelasan
selama 40
menit diharapkan sasaran dapat :
menyebutkan dan memahami faktor penyebab kecelakaan lalu-lintas dan
2.
Paham
terhadap tips berkendara yang aman dan sehat serta bisa mendemonstrasikannya.
IV. Manfaat
Promosi
Setelah melakukan tindakan penyuluhan diharapkan
dapat mengurangi angka kejadian kecelakaan lalu-lintas khususnya rute pondok
gede- kampung rambutan.
V. Pokok Materi
1. Faktor penyebab kecelakaan lalu-lintas dan
2. Tips berkendara yang aman dan sehat.
3. Demonstrasi
VI. Rancangan Kegiatan
Langkah –
langkah kegiatan :
A.
Kegiatan Pra Pembelajaran
1.
Mempersiapkan materi, media dan
tempat
2.
Kontrak waktu
3.
Membagikan
snack dan kupon Doorprize
B.
Membuka Pembelajaran
1.
Memberi salam dan Do’a
2.
Perkenalan
3.
Menjelaskan pokok bahasan
4.
Menjelaskan tujuan
5.
Apersepsi
C.
Kegiatan inti
1.
Penyuluh menyampaikan materi
2.
Sasaran menyimak materi
3.
Sasaran mengajukan pertanyaan
4.
Penyuluh menyimpulkan
pertanyaan
5.
Demonstrasi
D.
Penutup
1.
Evaluasi
2.
Penyuluh dan sasaran
menyimpulkan materi
3.
Memberi salam dan Do’a
4.
Undian
doorprize
VII. Metoda
1.
Ceramah
2.
Tanya-jawab
3.
Demonstrasi
VIII. Media
1.
Slide
PowerPoint
2.
Leaflet
3.
Video dan
Gambar
4.
Poster
5.
1 unit angkot
IX.
Denah tempat
|
|
|
|
|
||||||||||||||||
|
|
|
|
|
||||||||||||||||
Pengorganisasial kelompok
Moderator :
Yohanes Emanuel May
Penyaji : Yohanes
Emanuel May
Fasilitator : Filemon tedi, Dedi, lystiana, I
made
Observer : Marina
Notulen : Ayu Azizah
X. Evaluasi
a.
Prosedur : Post test
b.
Jenis tes : Uji keterampilan
c.
Butir soal : 2 soal
1. Sebutkan Faktor penyebab kecelakaan lalu-lintas
dan
2. Mendemonstrasikan tips berkendara yang aman dan
sehat.
XI. Lampiran Materi dan
Media
A. Kecelakaan
Lalu Lintas
Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan
bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang
kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau
binatang. Kecelakaan lalu-lintas menelan korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia
setiap tahun menurut WHO. Masalah
utama kecelakaan disebabkan oleh 77% kesalahan manusia, 15% kerusakan peralatan
dan 8% kesalahan prosedur.
Ada empat
faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan;
1.
Faktor manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam
kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran
rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar,
ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan
yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu. Selain itu manusia sebagai
pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal- ugalan dalam mengendarai
kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena
membawa kendaraan dalam keadaan mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh
ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.
2.
Faktor kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya,
kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah
aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan
sangat terkait dengan tekhnologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan
terhadap kendaraan.
Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan
kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian
kendaraan bermotor secara reguler.
3.
Faktor jalan
Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik
jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak
pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang sangat
membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.
4.
Faktor Cuaca
Hari hujan juga memengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti
jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna
atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang,
terutama di daerah pegunungan.
B. Tips berkendara
1.
Tips berkendara yang aman dan sehat
a.
Keluarkan
barang- barang dari saku belakang
Barang- barang tersebut dapat menekan jaringan
linak tubuh anda saat duduk sehingga mengganggu peredaran darah maupun menekan
syaraf secara langsung.
b.
Letakan barang-
barang yang anda butuhkan saat mengemudi ( kacamata hitam, tisu,dll ) ditempat
yang mudah dijangkau.
c.
Pasang
sabuk pengaman
d.
Atur kaca
spion
Atur agar anda dapat melihat kaca spion tanpa
menjulurkan leher anda secara berlebihan.
e.
Atur
kursi pengemudi untuk mendapatkan posisi mengemudi yang baik
f.
Posisi
memegang kemudi:
1. Tidak terlalu kencang agar peredaran darah tetap
lancar dan otot- otot tangan tidak tegang.
2. Jangan memegang kemudi 1 tangan dengan pergelangan
tangan diletakan diatas kemudi. Hal ini dapat menekan jaringan lunak
dipergelangan tangan serta menekan peredaran darah di leher dan bahu.
3. Bahu relaks dan lengan bagian atas berada dekat
dengan tubuh anda. Jangan memegang kemudi dengan lengan yang terjulur kedepan.
4. Jangan meletakan lengan anda di jendela mobil. Hal
ini dapat mengurangi peredaran darah di leher dan bahu serta membuat otot
pergelangan tangan dan lengan tertekan.
g.
Posisi
tubuh saat menyetir
1. Mengatur posisi tubuh yang baik saat menyetir itu
penting agar dapat berkendara dengan nyaman.
2. Posisi tubuh yang salah ketika menyetir dapat mengakibatkan:
§ Cepat leleh
§ Pusing
§ Sakit punggung
§ Pingsan
§ Dan dapat menyebabkan penyakit lainnya
a. Posisi kaki
1. Jangan terlalu dekat dan terlalu jauh dari pedal
2. Geser kursi pengemudi agar hanya bagian dibawah
pergelangan kaki yang dapat bebas menginjak dan mengangkat kaki dari pedal
dengan nyaman sedangkan paha dalam posisi relaks tersanggah oleh kursi
pengemudi.
3. Lutut jangan terlalu tertekuk
Posisi lutut yang terlalu tertekuk akan
mengakibatkan terganggunya sirkulasi darah dan dapat menyebabkan pusing dan
pingsan.
4. Secara keseluruhan, kaki harus dapat bergerak
leluasa dan mudah mengubah posisi tanpa mengganggu anda berkemudi
b. Posisi duduk
1. Atur agar bantalan kursi tidak menyentuh lutut
bagian belakang. Hal ini untuk menghindari tekanan yang tidak diperlukan pada
kaki anda
2. Atur agar sandaran kursi membentuk sudut 100-110
derajat yang merupakan sudut ideal untuk berkemudi.
3. Posisi kursi pengemudi diatur agar anda dapat
melihat kaca spion dengan baik namun tidak tertekan oleh kemudi
4. Gunakan bantalan punggung yang lembut dan tidak
terlalu tebal, terlebih bila anda ingin berkendara lama atau anda memiliki
sakit punggung.
h.
Hal- hal
yang harus diperhatikan
1. Selalu waspada terhadap setiap perubahan yang
dapat terjadi di jalan
2. Jangan mengemudi bila sedang mengantuk
3. Jaga jarak aman dengan kendaraan di sekitar
4. Jangan lupa memakai sabuk pengaman !
i.
Sebelum
berkendara
1. Pastikan mobil anda dalam kondisi prima
2. Pastikan juga diri anda dalam kondisi prima untuk
mengemudi
3. Jangan lupa membawa ban cadangan serta peralatan
untuk mengganti ban
4. Pastikan mobil anda memiliki kotak P3K standar
yang berisiskan ( salep levertran, kapas dan kasa pembalut, sulfanilamide
powder, rivanol kompres, obat gosok, obat merah, plester, silet, dan kapas
steril.
j.
Ketika berkendara
1. Turunkan kecepatan ketika berada di tikungan
2. Jaga jarak aman kendaraan:
ü Di dalam kota minimal 6 meter
ü Di jalan tol minimal 30 meter
3. Jangan lupa memberi tanda ketika akan berbelok/
berganti jalur
4. Jangan menggunakan telepon seluler ketika sedang mengemudi
5. Sebaiknya jangan mengemudi lebih dari 2 jam sekali
jalan. Pinggirkan mobil anda untuk
meregangkan otot selama 3 menit sebelum mengemudi kembali
6. Hati – hati terhadap pejalan kaki yang sedang
menyebrang jalan
7. Jangan mendahului bila;
ü Ragu- ragu
ü Di tikungan
ü Di jalan sempit
ü Di atas jembatan
ü Di area sekolah, rumah sakit dan tempat umum yang
ramai lainnya
ü Jangan mendahului dari sebelah kiri
8. Jika jarak pandang terbatas;
ü Pelankan kecepatan mobil anda
ü Nyalakan lampu mobil untuk kepentingan pengguna
jalan lainnya
k.
Kondisi
tubuh
1. Mata, mata
harus dalam keadaan prima sebelum mengemudi supaya dapat melihat
sekeliling dengan baik dan menghindari terjadinya kecelakaan.
2. Gangguan mata yang berpotensi membahayakan saat
mengemudi;
a. Rabun jauh/ mata minus
b. Katarak
c. Rabun senja
d. Silau matahari
3. Pemeriksaan mata secara berkala penting untuk
mengetahui adanya mata minus, katarak maupun kelainan mata lainnya.
4. Bila anda akan mengemudi, terutama bila akan
mengemudi lama, pastikan anda beristirahat
minimal 6 jam sebelumnya.
5. Jangan mengemudi bila sedang sakit/ tidak enak
badan.
6. Jangan mengemudi setelah mengkonsumsi obat- obatan
( medis maupun narkotika ) yang dapat menyebabkan kantuk serta perhatikan
efeksamping obat sebelum diminum.
7. Sebaiknya jangan mengemudi setelah mengkonsumsi
makanan/ minuman yang mengandung alkohol seperti anggur ( wine ), bir, dll.
XII. Lampiran
Rincihan biaya
1. Snack ( Rp 5000/ org )
57 x Rp
5000 = Rp 285.000
2. Doorprize ( 5 )
3 buah
Kipas angin mobil ( Rp 60.000/ buah ). 3 x Rp 60.000 = Rp 180.000
2 buah
bantal sandaran kepala ( Rp 20.000/buah ). 2x Rp 20.000 = Rp 40.000
3. Panggung dan kursi Rp. 1.500.000
Total biaya
Rp. 1.500.000
Rp
285.000
Rp
180.000
Rp 40.000
Rp 2.005.000
LEMBAR OBSERVASI
No
|
Langkah-langkah Kegiatan
|
Pelaksanaan
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1.
|
Menyebutkan faktor penyebab kecelakaan
lalu-lintas;
a. Faktor
manusia
b. Faktor kendaraan
c. Faktor jalan
d. Faktor cuaca
|
|
|
2.
|
Mendemonstrasikan tips berkendara yang aman dan
sehat
|
|
|
Ket : Berilah tanda (ü) jika
sasaran melakukan dan menyebutkan tahapan tersebut diatas !
0 komentar:
Posting Komentar
Please, Komentar anda .....